CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR JABAR AHMAD SYAIKHU-ILHAM DIPREDIKSI KALAH

Jakarta, politisiindonesia.co

            Warga Jawa Barat  sebelum  Pilkada Jabar berlangsung pada 27 November 2024 mendatang,  ternyata sudah mampu memprediksi siapa yang bakal menang dan kalah dalam ajang Pilkada Serentak 2024, khususnya untuk pemilihan  calon  Gubernur/Wakil Gubernur di Jabar. Mereka memprediksi, paslon (Pasangan Calon) Gubernur/Wakil Gubernur Jabar  Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie  (ASIH) bakal kalah dalam Pilkada Jabar 2024.

            Warga Jabar yang diwawancarai  politisiindonesia.co sebelum ajang debat para calon Gubernur/Waklil Gubernur Jabar, rata-rata  menjagokan Paslon Cubernur/Wakil Gubernur selain ASIH (Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie).  Seperti diketahui, saat ini  Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Jabar adalah:  Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina (Nomor Urut  1),  Jeje Wiradina dan Ronal Surapradja ( Nomor Urut 2),  Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (Nomor urut 3) dan  Dedy Mulyadi dan Erwan Setiawan (Nomor Urut 4). Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie didukung dan dicalonkan partai PKS, Nasdem dan PPP.

            Diantara warga Jabar yang menolak memilih Paslon ASIH adalah Ustadz Cholid  yang tinggal di Ciseeng, Bogor. Dia menilai, Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Jabar ASIH tidak jelas programnya. Jika keduanya terpilih sebagai Gubernur/Wakil Gubernur Jabar sangat  merepotkan warga Jabar pada umumnya. “Mustinya titik berat program mereka terletak pada kesejahteraan warga Jabar yang  banyak hidup miskin dan kekurangan. Selain itu, infrastruktur di Jabar banyak sekali yang rusak berat dan perlu perbaikan,’’katanya.

            Program  pasangan “ASIH”  yang terlalu muluk, tambahnya,  adalah  Jabar mendunia.  Program tersebut yang tercantum di banyak  poster kampanye ASIH di Jabar, kata ustadz Cholid, tidak menarik  warga Jabar.  “Itu terlalu muluk-muluk dan tidak membumi,’’ujarnya.

            Ungkapan sama juga dikatakan oleh  Ibu Atun yang tinggal di kota Bogor. “Saya terus terang, tidak akan memilih pasangan calon Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, karena program mereka tidak berpihak kepada masyarakat  Jabar. Program Jabar mendunia sangat membingungkan kami,’’ujarnya.

            Sebetulnya, kata Atun, warga Jabar pada umumnya merindukan Paslon Gubernur/Wakil Gubernur  yang mampu mensejahterakan rakyat Jabar. Misalnya, kata dia, warga lansia (lanjut usia) di atas 60 tahun mustinya dapat bantuan tunai setiap bulan lebih dari Rp 1,2 juta. “Pasangan ASIH sangat disayangkan tidak punya program seperti itu. Kalau Paslon ASIH  punya program warga lansia Jabar akan diberi bantuan tiap bulan Rp 1,5 juta, tentu saya mau memilih mereka, ‘’kata Atun yang kini berusia lebih dari 60 tahun.

            Ungkapan senada dikatakan oleh M. Hasan dan Nana, warga Majalengka, Jabar.  M. Hasan yang tinggal di Kadipaten,  Majalengka mengatakan,  program ASIH tak berpihak kepada rakyat Jabar. “Program keduanya tidak jelas, sehingga rakyat Jabar malas memilih keduanya,’’kata Hasan.

            Menurut  Nana yang tinggal di Jatiwangi,  Majalengka,  Ilham Habibie  sebagai putra mantan Presiden BJ Habibie belum menjamin rakyat Jabar  menjatuhkan pilihan kepada pasangan ASIH, sebab warga Jabar saat  ini sudah memiliki pilihan selain  Paslon  Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie.

Kritik Pedas

            Sementara itu, kaum muda di kota Bandung mengkritisi  pencalonan Ilham Habibie sebagai  calon Wakil Gubernur Jabar.  Kritik pedas ditujukan kepada Ilham Habibie yang dicalonkan Partai Nasdem yang beberapa waktu lalu terjerat  aliran dana korupsi  mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang merupakan kader Partai Nasdem.

            Menurut Hery—mahasiswa swasta di kota Bandung, seharusnya Ilham Habibie  menolak dicalonkan Partai Nasdem yang tidak bersih itu. “Sangat disayangkan, Ilham Habibie yang tak berpengalaman dibidang birokrasi dan pemerintahan mau saja dicalonkan  sebagai Wakil Gubernur  oleh Partai Nasdem yang tidak bersih dan beberapa waktu lalu terjerat korupsi!,’’ujar Hery.

            Ungkapan sama dikatakan pula oleh Herman yang juga mahasiswa PTN di kota Bandung.  Menurut dia, warga Jabar patut tidak memilih    Paslon Gubernur/Wakil Gubernur  dari partai yang tak bersih dari korupsi. “Ilham Habibie—putra  BJ Habibie mustinya menolak dicalonkan Nasdem  sebagai calon Gubernur Jabar. Dia kan orang pintar bergelar doktor. Mustinya, Ilham cocok  jadi menteri,’’kata Herman.

            Dari sumber-sumber yang dihubungi Tim politisiindonesia.co  semuanya  berpendapat  dan memprediksi  Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Jabar  ASIH  (Ahmad Syaikhu/Ilham Habibie) bakal kalah dalam Pilkada Jabar 2024. Mari kita buktikan besok pada PILKADA serentak! (Tim liputan politisiindonesia.co)

 

AHMAD SYAIKHU-ILHAM DIPREDIKSI KALAH

Komentar

0 Komentar