PILKADA DKI MEMANAS! RIZA PATRIA: GOLPUT ITU TIDAK BAIK

  • Redaksi
  • Minggu, 15 September 2024 10:10
  • 181 Lihat
  • Fokus

 

Jakarta, politisiindonesia.co

      Pilkada DKI semakin memanas, karena kubu Anies Baswedan mengimbau agar warga Jakarta mencoblos semua pasangan calon Gubernur DKI Jakarta. Imbauan tersebut tentu saja menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk dari Ketua DPD Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria.

     Mantan wakil Gubernur DKI Riza Patria  berpendapat gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' jelang Pilkada Jakarta 2024 merupakan hal yang tak baik diikuti. Karenanya, Riza mengimbau warga Jakarta menggunakan hak pilih mereka dengan mencoblos salah satu dari tiga paslon yang ada. “Jadi golput itu kan tidak baik.  Siapapun yang mendorong dan memotivasi menggerakkan kegiatan dalam pilkada untuk golput itu sesuatu yang tidak baik. Jangan diikuti," kata Riza kepada wartawan  Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).

\    Saat ini, tiga bakalpaslon yang mengikutiPilkada DKI Jakarta yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, serta Dharma Pongrekun-Kun Wardhana. Penetapan pasangan calon diumumkan pada tanggal 22 September 2024. Kemudian  pungutan suara serentak digelar pada tanggal 27 November 2024. 
    Riza  berharap warga Jakarta memilih Ridwan Kamil-Suswono atau RIDO di Pilkada Jakarta 2024. Pasangan ini diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

     Jelang Pilkada 2024, muncul gerakan 'tusuk tiga pasangan calon'. Gerakan ini diduga datang dari pihak yang mengatasnamakan 'Anak Abah'. Anak Abah merupakan panggilan para pendukung mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebutan itu digunakan di medsos saat Pilpres 2024.

   Anies yang gagal menjadi calon Gubernur DKI   merespons gerakan para pendukungnya itu. Ia menilai gerakan itu patut dihargai sebagai wujud kebebasan berekspresi masyarakat. "Kita hormati itu. Kita hargai sebagai bagian dari berekpresi,''tutur Anies, usai menghadiri acara dialog bersama mahasiswa di Pendopo Wisma Kagama UGM, Yogyakarta, Senin (9/9). Anies menegaskan, hak memilih dalam setiap gelaran pesta demokrasi  merupakan hak yang dijamin konstitusi. "Sebenarnya semua adalah hak konstitusi. Jadi, kita hormati saja. Kita hasrgai saja setiap pilihan dasn ini semua adalah ungkapan  rasa, pikiran atas kondisi yang sekarang terjadi,''katanya. (ss)

       
    


 

 

ILKADA DKI MEMANAS!

Komentar

0 Komentar