JIKA NASDEM DAN SURYA PALOH BERKUASA, DIKHAWATIRKAN INDONESIA JADI NEGARA MAFIA!

  • Redaksi
  • Rabu, 12 Juni 2024 11:41
  • 256 Lihat
  • Nasional

 

Jakarta, politisiindonesia.co

            Seluruh Rakyat Indonesia harus bersyukur dengan kekalahanan Paslon Nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang permohonannya ditolak MK 22 April lalu, kemudian KPU sudah menetapkan pasangan  Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres RI. Mengapa rakyat Indonesia harus bersyukur? Sebab ,jikaPartai NasDem dan KetuaUmum  NasDem Surya Paloh berkuasa di republikini,  dikhawatirkan Indonesia jadi negara mafia.

            Bos Media Indonesia Group dan Metro TV, Surya Paloh yang juga pendiri dan KetumNasDem diduga pernah terlibat praktek mafia dibidang media cetak pada era tahun 1993-1994. Pada masa awal Surya Paloh mengambil alih management surat kabar Media Indonesia dari pemilik lama (alm. Yusli Syah) diduga Surya Paloh melakukan perbuatan curang,  sangat tercela dan tidakter pujiserta dikatagorikan  sangat mencidrai bisnis media cetak, sebab menurut sumber media online www.politisiindonesia.co ,  Paloh sebagai bos Media Indonesia group  menghalalkan segalacara guna meningkatkan tiras dan mengumpulkan pundi-pundi cuan (duit) darisektor pemasukan iklan media cetak Media Indonesia.“Untuk memancing  para pemasang iklan di Media Indonesia, ternyata  Media Indonesia mengambil iklan (menggunting iklan) dari Harian Kompas, lalu memasang ulang iklan itu di Media Indonesia tanpa sepengetahuan Harian Kompas dan pemasang iklan,’’ungkap sumber media politisiindonesia.co.

            Sumber itu mengungkapkan pula, akibat pemasangan iklan fiktif di Media Indonesia, tiras Media Indonesia menjadi naik drastis, karena iklan pun banyak mengalir deras ke Harian Media Indonesia. Surya Paloh meraup keuntungan besar, sehingga saat ini diketahui kekayaannya melebihi Rp 8 Triliun. Ia terbilang konglomerat  media yang sulit ditanding kekayaannya.

            Keuntungan pemasangan iklan fiktif di Media Indonesia, kata sumber itu lagi, Surya Paloh tak perlu membayar pajak  (PPn). Selain itu,  banyak pemasang iklan  yang tekecoh denganbisnis media yang dilakukan Paloh yang licik dan menghalalkan segala cara, guna meraih keuntungan materil.

            Akibat Paloh melakukan praktik mafia dibidang media, banyak pembaca Media Indonesia  ditipu dan dibohongi Surya Paloh yang ternyata tidak jujur mengelola Media Indonesia Group. Selain itu, akibat pemasangan iklan fiktif di Media Indonesia, diduga Surya Paloh menggelapkan pajak, sehingga negara RI dirugikan ratusan miliran rupiah.

            KetumNasdem Surya Paloh yang dikonfirmasi berkali-kali  oleh media online www.politisiindonesia.co tidak membantah berita ini, sehingga  berita tersebut layak dimuat, agar masyarakat luas mengetahui sepak terjang Syurya Paloh yang tidak jujur itu! (TIM)

 

 

Syurya Paloh Tidak Jujur Kelola Media Indonesia

Komentar

0 Komentar